HIDUP atau MATI

HIDUP atau MATI

Selasa, 30 November 2010

Mengandalkan tangan untuk menggapai dahan dan ranting bukan kaki


berada dibawah kanopi yng rapat dan memperhatikan gerak gerik para keluarga ungko sangant mengasikan, apa lagi ketika melihat mereka bersenda gurau dan menggapai dahan serta ranting dan sesekali berjalan diatas dahan yang besar dengan menggunakan kaki. saling mengejar dan mengigit sayang tanpa nyakiti kerabatnya.
peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 wib mereka selain bersuara dengan lantang yang dimulai oleh ungko dewasa dominan dan duet dengan pejantan yang lebih rendah suaranya. namun fungsi dari pejantan dominan adalah untuk mengamankan daerah teritorial mereka dan melindungi anggota keluarganya. pejantan dominan dibantu dengan beberapa anggota keluarga yaitu betina dominan dan anggota lain.

kerjasama yang baik dalam sebuah koloni amat menakjubkan. Selain membuat penasaran koloni ini juga membuat mata tidak bisa lepas dar lensa teropongku dan membuat aku berdecak kagum. dalam koloni ini sangat menghargai arti seorang pemimpin dan menghargai anggota lain yang lebih dewasa. Misalkan saja dalam ham membersihkan diri yang dilakukan antara pukul 09.00 Wib sampai dengan 10.00 Wib terkadang lebih pagi lagi berkisar pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 09.00 Wib. membersihkan kutu dari anggota koloni ini mengundang tawa dan gelak aku yang berada dibawah, namun gelakku tidak dihiraukan mereka sesekali kadang mereka melihat kearahku dan melanjutkan lagi kegiatannya, pertama kali yang dibersihkan adalah ungko betina dominan yang dilakukan oleh anggota lainnya dan setelah itu pejantan dominan yang berada di dahan agak jauh dari anggota koloni yang dilakukan oleh betina dominan dan bergantian. begitu juga dengan anggota koloni lainny  Ini dilakukan sebelum mereka mencari makan. sekitar pukul 09.30 Wib mereka beranjak dari pohon tempat tidur malam tadi dan bergerak mencari pohon yang berbuah, dalam perjalanan ini tangan berperan penting untuk loncatan dan menggapai dahan-dahan yang berada di tutupan hutan yang berkanopi sangat baik.

tangan bagi satwa ini sangat berperan penting dibandingkan kaki, setiap gerakan untuk berpindah tangan adalah yang utama. ukuran tangan dan kaki juga berbeda, jika dibandingkan dengan primata lain yaitu monyet maka tangan lebih kecil dari pada kaki, sedangkan pada hylobates agilis ungko tangan lebih besar dan panjang dari pada kaki. tangan bagi hylobates agilis ungko sangat dominan dari pada kaki, atraksi loncatan dari kanopi satu ke yang lainnya bergantung kepada kekuatan tangan. sementara kaki berguna pada saat mendarat diranting atau dahan yang berfungsi untuk mencengkram dan menstabilkan  goyangan dahan dan ranting dari hasil loncatan yang jauh dan menakjubkan, sekali lagi kekuatan tangan amat berpengaruh untuk sebuah loncatan ini.

Bagi anak-anak ungko latihan dimulai dari kecil, disaat masih bayi dan baru berumur tiga atau empat hari, mereka sudah diajarkan oleh indunya untuk memegang ranting yang daunnya sedang dimakan induknya ( Hasil pengamatan Tahun 2007 dihutan sisa kawasan sungai Kitang Kelurahan lipat kain)  pelajar yang kecil terus dilakukan hingga sang anak beranjak besar dan mampu melakukan loncatan-loncatan sejauh beberapa meter dan masih dalam penjagaan sang induk dan anggota keluarga lainnya. Selain melakukan loncatan sang anak juga diajarkan cara berkomunikasi antar anggota koloni dan melakukan pengecapan pertama kali buah dan daun, ini dilakukan saat sang anak berumur 2 sampai dengan 3 minggu  ( Hasil pengamatan Tahun 2007 dihutan sisa kawasan sungai Kitang Kelurahan lipatkain)  pelajaran yang diberikan sangat beraneka ragam dan banyak dengan sentuhan kasih sang induk dan anggota keluarganya selain itu sesekali sang pejantan dominan akan bermain dengan si kecil dalam koloni itu.

Disebuah kawasan jumlah anggota koloni sangat bermacam-macam, ada terdiri dari dua ekor, tiga sampai dengan delapan. Dan diwilayah lain bahkan ada yang lebih banyak, namun di beberapa daerah di Riau sendiri untuk ungko atau owa atau hylobates agilis ungko sendiri dominan berjumlah dua ekor saja, jika ditemukan yang berjumlah lebih ini amat jarang. Ini disebabkan oleh pemecahan keluarga disaat sang anak jantan menginjak dewasa dan bisa mandiri, namun ada beberapa kelompok yang  memiliki dua atau lebih pejantan dewasa ( Hasil pengamatan Tahun 2007 dihutan sisa kawasan sungai Kitang Kelurahan lipatkain).
Koloni ungko memulai kegiatannya pada pukul 04.50 wib ( Hasil pengamatan Tahun 2007 dihutan sisa kawasan sungai Kitang Kelurahan lipat kain)  dengan mengeluarkan suara-suara yang terputuh dan pelan, setelah pukul 05.30 wib mereka akan mulai mengeluarkan suara-suara panjang dan salin bersahutan, duet antara pejantan dan betina terjadi saat mentari mulai merangkat naik dan semburat merah diufuk timur jika cuaca cerah atau sekitar pukul 07.00 wib.